Rasanya begitu sesak, penuh dengan desak
Saat tiba-tiba saja aku terlempar, ke masa yang seakan menampar
Masa dimana hangatmu masih disini, raga mu masih menemani
Hampir hilang nafasku
Hampir rusak fikiranku
Hampir lepas kendaliku
Sejauh aku melangkah
Sejauh itulah bayang senyummu ku terka
Sepanjang ku menarik nafas
Kenangan itu seolah merampas
Wahai dikau yang pernah lama hidup dihatiku
Tahu kah kau kini ku terpaku
Akan semua kini yang telah terbelenggu
Dimakan usang oleh sang waktu
Dari, Serpihan yang semakin menusuk
Karna memori yang merasuk
Senin, 25 Januari 2016
Serpihan
Label:
cerita

BINTANG ★
Label:
cerita
Hai tuan
Apa kabar hatimu?
Bagaimana?
Apa kau masih tetap dengan keteguhanmu?
Andai saja kita bisa berbincang
Sambil menatap bintang
Ingin aku katakan yang tertahan ini
Agar semua tak begini
Ah sudahlah....
Saling menatap dari kejauhan pun sudah cukup bukan?
Tanpa harus saling merasakan(?)
Apa lagi yang bisa di perbuat
Jikalau diam saja pun sudah tepat
Hai bintang...
Yang hanya bisa dipandang
Tanpa bisa di pegang
Yang terang dalam gelap
Tanpa harus gemerlap
Semoga kau terus terang benderang
Walau cahaya-mu tak hanya untuk-ku seorang
Dari, Penikmat malam yang dalam
Penikmat gelap yang lelap
Penikmat bintang yang meradang
Langganan:
Postingan (Atom)
follow me at twitter

Terimakasih atas kunjungannya.
Semoga amal ibadah kalian diterima disisinya:D