Kisah ini ....
Bagaikan sebuah
kaca yg kamu genggam erat,
lalu entah
mengapa genggaman mu terhadap kaca itu terlepas dan kaca itu pun terhempas ke
lantai.
Lalu pada saat
itu kamu dengan rasa perih tertusuk oleh rasa bersalahmu karena,
mengapa tak kamu
genggam lebih erat lagi kaca tersebut agar tak terjatuh seperti itu.
Dan kamu
mengumpulkannya kembali dengan susah payah, untuk kamu satukan dengan perekat.
Dengan waktu yang
lama agar kembali seperti semula, walau
terlihat keretakkannya.
Pada
saat perekat itu sudah mulai terekat,dan kamu genggam kembali,
lalu
dengan sengaja kamu jatuhkan lagi kaca itu.
Kaca
yang telah hancur lalu menjadi lebih hancur,
kini
tak lagi menjadi keping-keping yang disatukan,
kini
hanya jadi butiran kecil bagaikan debu.
Dan satu yang harus
kamu sadari bahwa kaca tersebut tak akan ada harapan lagi untuk kembali seperti
semula.
dnprnmsr's
1 komentar:
join dina blog aku
aqilanaf.blogspot.com
Posting Komentar